Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah (STIS) Syarif Abdurrahman Pontianak, menggelar Focus Group Discussion (FGD). Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 20 Desember 2024, di Meeting Room Kafe Dennys.

FGD yang bertujuan mempererat silaturahmi dan memperkuat peran dosen serta lembaga ini, diikuti oleh 12 orang Pejabat di lingkungan STIS Syarif Abdurrahman Pontianak.

Kegiatan dipimpin oleh Yusuf, S.HI.,M.Hi, selaku Wakil Ketua 1 Bidang Akademik, dan dihadiri juga oleh Ketua STIS Syarif Abdurrahman, Dr. Etika Rahmawati, S.H.,M.Kn, serta Wakil Ketua 2 Bidang Dukungan Management, Noorbetha Julaily, S.Si.,M.M.

Kemudian hadir pula Kaprodi, Lembaga Penjamin Mutu (LPM), Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M).

Pada FGD kali ini, STIS Syarif Abdurrahman menghadirkan narasumber, Dr. Asikin Noor, M.Ag., yang merupakan Sekretaris Kopertais XI Wilayah Kalimantan.

Menurut Yusuf, kegiatan ini membahas tentang pembinaan dan sharring informasi, terkait regulasi yang berkaitan dengan peran serta potensi perguruan tinggi, termasuk pengembangan STIS Syarif Abdurrahman ke depannya.

“Follow up dari FGD ini adalah akan dibentuk team percepatan transformasi kinerja dan team penyusunan regulasi disiplin pegawai. Langkah-langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas STIS Syarif Abdurrahman Pontianak, dengan seluruh potensi akademiknya, menuju kampus yang modern, unggul, dan terpercaya,” paparnya.

Ketua STIS Syarif Abdurrahman Pontianak, Dr. Etika Rahmawati sangat mengapresiasi digelarnya FGD ini. Ia berharap, agar hasil dari FGD ini menjadi pijakan awal, untuk terus membenahi STIS Syarif Abdrurrahman Pontianak, menuju kampus yang humanis, maju, serta terus melahirkan lulusan yang professional sesuai bidangnya.

“Kita bertekad agar ke depannya, proses tranformasi menuju Institut Agama Islam, bias terwujud. Untuk itu diperlukan kolabirasi dam kerjasama dengan semua pihak, agar tujuan mulai ini bisa diwujudkan,” tutur Dr. Etika Rahmawati.

STIS Syarif Abdurrahman Pontianak sendiri, merupakan salah satu Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), yang memiliki Program Studi Ahwal As-Syakhshiyah pada Jurusan Syari’ah.

Keberadaan Program Studi Akhwal As-Syakhshiyah di Kalbar, sangat urgen, oleh karena itu STIS Syarif Abdurrahman Pontianak selalu berusaha meningkatkan kualitas lulusannya.

Adanya Program Studi Ahwal As-Syakhshiyah yang mengoutputkan (melahirkan) sarjana-sarjana hukum Islam yang mumpuni, berintegritas dan bertanggung jawab secara ilmiah dalam melakukan ijtijadiyah diharapkan dapat memecahkan persoalan-persoalan hukum Islam kontemporer di tengah-tengah kehidupan ummat Islam, khususnya di Kalbar, yang terus berjalan dan menyangkut kehidupan ummat manusia secara menyeluruh dan secara khusus di Kalbar.

Satu sisi lain yang tidak bisa dipungkiri bahwa bagaimanapun posisi hukum Islam tidak hanya dapat dilihat dalam singgungannya dengan ummat Islam an sich tetapi juga harus dilihat dan memposisikannya secara menyeluruh dalam konteks kehidupan manusia secara global.

Setidaknya pemikiran di atas dapat dijadikan argumentasi ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan sebagai modal pokok dan pendorong STIS Syarif Abdurrahman Pontianak untuk mengembangkan STIS ke depan untuk menjadi salah satu lembaga perguruan tinggi yang diperhitungkan di Kalbar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *